Langsung ke konten utama

Diwajibkan Beli Laptop, Guru-guru di Malang Protes

Beberapa guru SD yang lolos sertifikasi, di SDN diwilayah Kecamatan Sukun, Kota Malang, Jawa Timur, saat menerima laptop di SMKN 4 Kota Malang, Rabu (8/2/2012). Para guru menolak membelinya. Karena merasa dipaksa walau sudah punya laptop.
MALANG, KOMPAS.com - Puluhan guru yang lolos sertifikasi di Kota Malang, Jawa Timur memprotes kebijakan Dinas Pendidikan setempat yang mewajibkan pembelian laptop. Kewajiban tersebut dinilai adalah pemaksaan.
"Ini jelas pemaksaan dari Diknas Kota Malang. Karena walaupun guru sudah memiliki laptop sejak lama, tetap wajib beli. Makanya, kami menolak bersama guru lainnya," kata salah satu guru SDN Kebonsari 2, Sukun Kota Malang, ditemui Kompas.com, Rabu (8/2/2012). Setiap guru yang lulus sertifikasi diwajibkan membayar Rp 7,8 juta untuk mendapatkan laptop.
Para guru yang menolak itu, Rabu (8/2/2012), mendatangi SMK Negeri 4 Grafika, Kota Malang, bersama puluhan guru lainnya, dari SDN di wilayah Kecamatan Sukun. SMKN 4 Grafika, hanya menjadi tempat pendistribusian laptop kepada para guru SDN, untuk wilayah Kecamatan Sukun, sebanyak 200 guru.
"Tolong jangan disebutkan nama saya dan teman-teman yang menolak. Karena ancamannya pasti dimutasi oleh Diknas kalau bicara di media. Banyak sudah korbannya, gara-gara komentar di media langsung dimutasi," akunya.
Kewajiban beli laptop tersebut langsung instruksi dari Dinas Pendidikan Kota Malang. Sosialisasinya, sudah dilakukan ke masing-masing sekolah di Kota Malang, yang terdapat guru lolos sertifikasi.
"Sejak awal para guru sudah menolak. Tapi karena takut ada sanksi, para guru tak bisa melawannya. Karena pembelian itu diwajibakan pada guru yang lolos sertifikasi. Kita datang kesini, hanya mau tanya, bagaimana kalau sudah punya laptop, apa harus beli lagi?" tanya perempuan berkaca mata itu.
Para guru menolak karena sudah punya laptop. Selain, itu harga yang ditetapkan di atas harga pasar. Laptop yang disediakan adalah merek Toshiba, tipe C 640, dengan prosesor i3, hardisk 500 GB. Diknas menetapkan harga Rp 7,8 juta. Padahal, menurutnya, harga laptop dengan merek sama dan tipe sama di pasaran, harganya hanya Rp 4.150.000.
Selain mendapatkan laptop, setiap guru juga mendapatkan modem dan kartu perdana untuk fasilitas modem. Walaupun sudah disosialisasikan, para guru tersebut masih belum tahu sistem pembayarannya. "Diknas hanya menyosialisasikan kalau pembayarannya sistem kredit. Akan diambilkan dari gaji sertifikasi," akunya.
Para penerima laptop langsung ikut pelatihan mengoperasikan laptop yang sudah dibelinya dengan tutor dari Ikatan Guru Indonesia (IGI). Sementara dari pihak Dinas Pendidikan tak terlihat dilokasi tersebut. Pendistribusian laptop diberikan oleh PT Budi Karya Mandiri Surabaya.
"Saya hanya bertugas mendistribusikan laptop ini. Selanjutkan saya tidak tahu," aku Suyanto, karyawan PT Budi Karya Mandiri yang ditemui wartawan di sela-sela pendistribusian laptop kepada para guru. Suyanto, ditanya lebih lanjut enggan untuk menjelaskan kepada awak media. "Saya hanya disuruh membagikan laptop ini sebanyak 200 unit, dan penerima langsung mengikuti pelatihan dengan tutor Ikatan Guru Indonesia," katanya singkat.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang, Sri Wahyuningtyas, hingga berita ini ditulis, tak bisa dikonfirmasi. Di hubungi melalui ponselnya, dan melalui pesan pendek, juga tak ada respon. Sementara itu, di tempat berbeda, Christea Frisdiantara, Ketua Komisi D DPRD Kota Malang, yang membidangi pendidikan menegaskan, silahkan ditolak kalau pembelian itu dipaksankan.
"Kalau sudah dipaksa harus beli itu yang tidak boleh. Silahkan dilapokan kalau harus dipaksa beli," tegasnya. Guru yang merasa dipaksa, kata Christea, diminta untuk segera melaporkan ke dewan secara langsung. "Dewan tak mau dikata-katan mencari-cari masalah. Dewan siap membela guru yang merasa dipaksa dan menolaknya," katanya singkat.
http://edukasi.kompas.com/read/2012/02/08/18271510Diwajibkan.Beli.Laptop.Guruguru.di.Malang.Protes

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KH. ASRORI AL ISHAQI

BIOGRAFI - KH. AHMAD ASRORI AL-ISHAQI 12:43:00 PM    2 comments KH. Ahmad Asrori Al-ishaqi merupakan putera dari Kyai Utsman Al-Ishaqi. Beliau mengasuh Pondok Pesantren Al-Fithrah Kedinding Surabaya. Kelurahan Kedinding Lor terletak di Kecamatan Kenjeran Kota Surabaya. Di atas tanah kurang lebih 3 hektar berdiri Pondok Pesantren Al-Fithrah yang diasuh Kiai Ahmad Asrori, putra Kiai Utsman Al-Ishaqy. Nama Al-Ishaqy dinisbatkan kepada Maulana Ishaq, ayah Sunan Giri, karena Kiai Utsman masih keturunan Sunan Giri. Semasa hidup, Kiai Utsman adalah mursyid Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah. Dalam dunia Islam, tarekat Naqsyabandiyah dikenal sebagai tarekat yang penting dan memiliki penyebaran paling luas; cabang-cabangnya bisa ditemukan di banyak negeri antara Yugoslavia dan Mesir di belahan barat serta Indonesia dan Cina di belahan timur. Sepeninggal Kiai Utsman tahun 1984, atas penunjukan langsung Kiai Utsman, Kiai Ahmad Asrori meneruskan kedudukan mursyid ayahnya. Ketokohan Kiai Asror

Berpuasa Ala Jawa, puasa mutih, pati geni, Puasa Ngrowot

Bagi  orang jawa tentunya kita juga harus tau berbagai macam budaya-budaya yang ada di jawa, atau kebiasaan-kebiasaan orang jawa, seperti halnya puasa, sebelum adanya Islam di tanah jawa tradisi memperkuat diri dengan berpuasa sudah ada.. mari kita teliti lebih dalam.. Sejatinya puasa adalah hal yang penting untuk meningkatan spiritual seseorang. Di semua ajaran agama, biasanya disebutkan tentang puasa ini dengan berbagai versi yang berbeda. Menurut sudut pandang spiritual metafisik, puasa mempunyai efek yang sangat baik dan besar terhadap tubuh dan fikiran. Oleh masyarakat Jawa, bulan puasa juga diyakini sebagai bulan penuh berkah dan memiliki keistimewaan tersendiri. Filosofi Jawa menyatakan, puasa sebagai sarana menggembleng jiwa, raga, mempertajam rasa batin, olahrasa-pangrasa, serta menyucikan hati dan pikiran. Para penghayat kejawen telah menemukan metode-metode untuk membangkitkan spirit agar menjadi manusia yang kuat jiwan

SEJARAH MANBAUL ULUM

SEJARAH PESANTREN MANBAUL ULUM Madrasah Manbaul Ulum Sinoman Pati merupakan lembaga pendidikan yang bercirikas Islam, yang berada di bawah naungan Yayasan Khoiruman dengan akte Notaris Ahmad Firedenan SH, No. 2 Tahun 2007 yang terletak di desa Sinoman Pati. Madrasah ini berdiri di atas tanah seluas 870 m2 yang merupakan tanah wakaf dari KH Malik Abdul Aziz. Lokasi Madrasah ini sangat strategis karena berada di perbatasan antara Kecamatan Pati, Juwana, dan Wedarijaksa. Lokasi tersebut berdekatan dengan masjid Desa Sinoman sehingga siswa dapat melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler dengan maksimal. Mengenai letak berdirinya Madrasah Tsanawiyah Manbaul Ulum Sinoman Pati, sebagai berikut : Sebelah Utara, berbatasan dengan Desa Tawangharjo Wedarijaksa. Sebelah Selatan, berbatasan dengan Desa Gadingrejo Juwana. Sebelah Barat, berbatasan dengan Desa Margorejo Wedarijaksa. Sebelah timur berbatasan dengan Desa Margomulyo Juwana. 2. Tinjauan Historis Dilihat dari nama Manbaul Ulum, merupaka