Langsung ke konten utama

Syi'ir Tanpo Waton




Ngawiti ingsun nglaras syi’iran
Kelawan muji maring pengeran
Kang paring rohmat lan kenikmatan
Rino wengine tanpo petungan
==
Duh bolo konco prio wanito
Ojo mung ngaji syariat bloko
Gur pinter ndongeng nulis lan moco
Tembe mburine bakal sengsoro
==
Akeh kang apal quran hadise
Seneng ngafirke marang liyane
Kafire dewe gak di gatek-ke
Yen isin kotor ati akale
==
Gampang kebujuk nafsu angkoro
Ing pepaese gebyare ndonyo
Iri lan dengki sugie tonggo
Mulo atine peteng lan nisto
==
Ayo sedulur jo nglaleake
Wajibe ngaji sak pranatane
Nggo ngandelake iman tauhide
Baguse sangu mulyo matine
==
Kang aran soleh bagus atine
Kerono mapan segi ilmune
Laku thoriqot lan ma’rifate
Ugo hakekot manjing rasane
==
Al-quran qodim wahyu minulyo
Tanpo tinulis biso di woco
Iku wejangan guru waskito
Den tancepake ing njero dodo
==
Kumantil ati lan pikiran
Mrasuk ing badaan kabeh njeroan
Mu’zijat rasul dadi pedoman
Minongko dalan manjinge iman
==
Kelawan allah kang moho suci
Kudu rangkulan rino lan wengi
Di tirakati diriyadhoi
Dzikir lan suluk jo nganti lali
==
Uripe ayem rumongso aman
Dununge roso tondo yen iman
Sabar nerimo najan pas-pasan
Kabeh tinakdir saking pengeran
==
Kelawan konco dulur lan tonggo
Kang podo rukun ojo dak siyo
Iku sunahe rosul kang mulyo
Nabi muhammad panutan kito
==
Kang anglakoni sekabehane
Kang bakal ngangkat drajate
Senajan asor toto dhohire
Ananging mulyo maqom drajate
==
Lamun palastro ing pungkasane
Ora kesasar roh lan sukmane
Den jadang allah swargo manggone
Utuh mayite ugo ulese
Artinya dalam Bahasa Indonesia demikian :

    * Aku memulai memujikan syair, dengan memuji kepada Tuhan, yang sudah memberi rahmat dan kenikmatan, siang malam tanpa perhitungan.
    * Wahai teman dan kawan pria wanita, jangan mengaji (mencari ilmu) hanya syariat saja, hanya pandai mendongeng, tulis dan baca, kelak akan sengsara.
    * Banyak yang hafal Quran dan Hadist, suka mengkafirkan orang lain, kafirnya sendiri tidak diperhatikan, (gara-gara) masih kotor hati dan akalnya.
    * Mudah terbujuk nafsu angkara, oleh keindahan gemerlapnya dunia, iri dan dengki akan kekayaan tetangga, maka hatinya gelap dan nista.
    * Mari saudara jangan lupakan, kewajiban ‘ngaji’ dengan segala syarat aturannya, untuk menebalkan iman dan tauhidnya, (supaya) bagus bekalnya mulia matinya.
    * Yang dimaksud bagus sholeh hatinya, karena ‘mapan’ segi ilmunya, laku thoriqot dan ma’rifanya, juga hakekat merasuk rasa (hatinya).
    * Alquran qodim wahyu yang mulya, tanpa tertulis (namun) bisa dibaca, itu ajaran guru ‘arif (waskitha), ditancapkan ke dalam dada.
    * Melekat di hati dan pikiran, merasuk di badan dan sekaligus ‘jerohan’ (dalaman / rohani), mu’jizat Rasul jadi pedoman, menjadi jalan merasuknya iman.
    * Dengan Allah Yang Maha Suci, harus ‘rangkulan’ (berpelukan, mendekat senantiasa) siang dan malam, ditirakati diriyadlhoi, zikir dan suluk jangan sampai lupa.
    * Hidupnya ‘ayem’ bahagia merasa aman, dunung-nya rasa (merasuk dalam alam rasa) tanda kalau beriman, sabar menerima walau hanya pas-pasan / sederhana, (meyakini) semua sudah diatur oleh Tuhan.
    * Dengan kawan, saudara dan tetangga, haruslah rukun jangan berlaku aniaya, itulah sunah Rasul yang mulia, Nabi Muhammad panutan kita.
    * Yang bisa melakukan semuanya itu, yang bakal mengangkat derajatnya, walau rendah segi lahiriahnya, namun tinggi derajat maqom (kedudukan rohaniyah).
    * Jika waktunya mati kelak, tidaklah tersasar ruh dan sukmanya, dijemput Allah surga tempatnya, utuh mayatnya juga kain kafannya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KH. ASRORI AL ISHAQI

BIOGRAFI - KH. AHMAD ASRORI AL-ISHAQI 12:43:00 PM    2 comments KH. Ahmad Asrori Al-ishaqi merupakan putera dari Kyai Utsman Al-Ishaqi. Beliau mengasuh Pondok Pesantren Al-Fithrah Kedinding Surabaya. Kelurahan Kedinding Lor terletak di Kecamatan Kenjeran Kota Surabaya. Di atas tanah kurang lebih 3 hektar berdiri Pondok Pesantren Al-Fithrah yang diasuh Kiai Ahmad Asrori, putra Kiai Utsman Al-Ishaqy. Nama Al-Ishaqy dinisbatkan kepada Maulana Ishaq, ayah Sunan Giri, karena Kiai Utsman masih keturunan Sunan Giri. Semasa hidup, Kiai Utsman adalah mursyid Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah. Dalam dunia Islam, tarekat Naqsyabandiyah dikenal sebagai tarekat yang penting dan memiliki penyebaran paling luas; cabang-cabangnya bisa ditemukan di banyak negeri antara Yugoslavia dan Mesir di belahan barat serta Indonesia dan Cina di belahan timur. Sepeninggal Kiai Utsman tahun 1984, atas penunjukan langsung Kiai Utsman, Kiai Ahmad Asrori meneruskan kedudukan mursyid ayahnya. Ketokohan Kiai Asror

Berpuasa Ala Jawa, puasa mutih, pati geni, Puasa Ngrowot

Bagi  orang jawa tentunya kita juga harus tau berbagai macam budaya-budaya yang ada di jawa, atau kebiasaan-kebiasaan orang jawa, seperti halnya puasa, sebelum adanya Islam di tanah jawa tradisi memperkuat diri dengan berpuasa sudah ada.. mari kita teliti lebih dalam.. Sejatinya puasa adalah hal yang penting untuk meningkatan spiritual seseorang. Di semua ajaran agama, biasanya disebutkan tentang puasa ini dengan berbagai versi yang berbeda. Menurut sudut pandang spiritual metafisik, puasa mempunyai efek yang sangat baik dan besar terhadap tubuh dan fikiran. Oleh masyarakat Jawa, bulan puasa juga diyakini sebagai bulan penuh berkah dan memiliki keistimewaan tersendiri. Filosofi Jawa menyatakan, puasa sebagai sarana menggembleng jiwa, raga, mempertajam rasa batin, olahrasa-pangrasa, serta menyucikan hati dan pikiran. Para penghayat kejawen telah menemukan metode-metode untuk membangkitkan spirit agar menjadi manusia yang kuat jiwan

SEJARAH MANBAUL ULUM

SEJARAH PESANTREN MANBAUL ULUM Madrasah Manbaul Ulum Sinoman Pati merupakan lembaga pendidikan yang bercirikas Islam, yang berada di bawah naungan Yayasan Khoiruman dengan akte Notaris Ahmad Firedenan SH, No. 2 Tahun 2007 yang terletak di desa Sinoman Pati. Madrasah ini berdiri di atas tanah seluas 870 m2 yang merupakan tanah wakaf dari KH Malik Abdul Aziz. Lokasi Madrasah ini sangat strategis karena berada di perbatasan antara Kecamatan Pati, Juwana, dan Wedarijaksa. Lokasi tersebut berdekatan dengan masjid Desa Sinoman sehingga siswa dapat melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler dengan maksimal. Mengenai letak berdirinya Madrasah Tsanawiyah Manbaul Ulum Sinoman Pati, sebagai berikut : Sebelah Utara, berbatasan dengan Desa Tawangharjo Wedarijaksa. Sebelah Selatan, berbatasan dengan Desa Gadingrejo Juwana. Sebelah Barat, berbatasan dengan Desa Margorejo Wedarijaksa. Sebelah timur berbatasan dengan Desa Margomulyo Juwana. 2. Tinjauan Historis Dilihat dari nama Manbaul Ulum, merupaka