Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus 30, 2012

Para Ulama Ahlul Hadits

بسم الله الرحمن الرحيم Biografi para ulama ahlul hadits mulai dari zaman sahabat hingga sekarang yang masyhur : 1. Khalifah ar-Rasyidin : • Abu Bakr Ash-Shiddiq • Umar bin Al-Khaththab • Utsman bin Affan • Ali bin Abi Thalib 2. Al-Abadillah : • Ibnu Umar • Ibnu Abbas • Ibnu Az-Zubair • Ibnu Amr • Ibnu Mas’ud • Aisyah binti Abubakar • Ummu Salamah • Zainab bint Jahsy • Anas bin Malik • Zaid bin Tsabit • Abu Hurairah • Jabir bin Abdillah • Abu Sa’id Al-Khudri • Mu’adz bin Jabal • Abu Dzarr al-Ghifari • Sa’ad bin Abi Waqqash • Abu Darda’ 3. Para Tabi’in : • Sa’id bin Al-Musayyab wafat 90 H • Urwah bin Zubair wafat 99 H • Sa’id bin Jubair wafat 95 H • Ali bin Al-Husain Zainal Abidin wafat 93 H • Muhammad bin Al-Hanafiyah wafat 80 H • Ubaidullah bin Abdillah bin Utbah bin Mas’ud wafat 94 H • Salim bin Abdullah bin Umar wafat 106 H • Al-Qasim bin Muhammad bin Abi Bakr Ash Shiddiq • Al-Hasan Al-Bashri wafat 110 H • Muhammad bin Sirin wafat 110 H •

KH. Abdullah Faqih

Monday, 21 June 2010 07:46 Zarkasih Pondok Pesantren Langitan itu berada di bawah jembatan jalan raya Babat Lamongan jurusan Tuban, Jawa Timur. Tepatnya di Desa Widang. Sepintas, dari jalan raya memang tidak tampak pesantren, karena tertutup perkampungan. Tapi begitu masuk, terasalah denyut kehidupan pesantren yang berada di atas areal sekitar 6 hektar itu. Meskipun termasuk pesantren salaf, kebersihan lingkungannya tampak sangat terjaga. Apalagi, beberapa pohon mangga dan jambu dibiarkan tumbuh subur, hingga memberi rasa teduh. Agak masuk ke dalam, ada sebuah rumah kecil terbuat dari kayu berwarna janur kuning, sederet dengan asrama santri dan rumah pengasuh lain. Di situlah KH Abdullah Faqih (67), tokoh yang sangat disegani di kalangan NU, tinggal. Di belakang rumah itu memang ada bangunan berlantai dua. Tapi, menurut keterangan salah seorang santrinya, gedung itu untuk tin

Status Syahid Bagi Pelaku Bom Bunuh Diri

Ditulis oleh NU Jatim 2006    1)    Apa sajakah kriteria agar terpenuhi status mati syahid dengan prospek masuk surga menurut pandangan ulama ahli syari’at ? Jawaban : Kriteria Syahid, dengan prospek masuk surga mencakup 2 golongan: a)    Syahid dunia akhirat:; adalah orang yang mati dalam medan peperangan melawan orang kafir dan dia mati sebab perang. b)    Syahid akhirat; adalah orang yang mati dengan sebab-sebab syahadah sebagaimana berikut: antara lain: tenggelam , sakit perut, tertimpa reruntuhan, dll. المراجع:  هامش القليوبى و عميره  جز 1 ص : 337 إعْلَمْ أَنَّ المُصَنِّفَ (النَّوَويَّ) رَحِمَه اللهُ ذَكرَ فِي ضَابِطِ الشَّهيدِ ثلاثَ قُيُودٍ المَوتَ حَالَ القِتالِ وَكَونَهُ قِتالُ كُفَّارٍ وكَونَهُ بِسَببِ قِتالٍ. Terjemah : Ketahuilah bahwa sesungguhnya musonnif (Imam Nawawi) dalam hal definisi mati sahid menuturkan tiga syarat, yaitu mati ketika berperang, perangnya melawan kafir, dan matinya karen

Zikir Wirdul'latif

  الوِرْدُ الْلَطِيف في أَذكَارِ الصَّباحِ وَالْمَساَءِ     Wirdul-Latif Zikir Pagi Dan Petang Susunan   الإمام القطب عبد الله بن علوي الحداد Al-Imam Al-Qutub Abdullah bin Alawi Al-Haddad الوِرْدُ اْللَطِيف Wirdul-Latif Wirdul-Latif adalah satu dari susunan wirid dan zikir oleh Al - Imam Al - Habib Abdullah bin Alawi Al-Haddad. Selalunya ia dibaca berseorangan pada waktu pagi dan petang. Seperti karangannya yang lain, Imam Haddad menguatkan wirid ini dengan ayat-ayat Al-Quran dan hadith . Dengan cara tulisannya yang senang difaham, pendek dan tepat, beliau menyusun ayat-ayat Al-Quran dan Hadith untuk berzikir kebesaran dan kelebihan Allah. Dinamakan Wirdul-Latif (wirid ringan) sebab senang dibaca dan senang dirasakan