Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret 1, 2012

penggunaan sebutan "al maghfur lah

Entah siapa yang memulai penggunaan sebutan "al maghfur lah" (yang diampuni) sebagai ganti atau tambahan dari "al marhum" (yang dikasihi). Di kitab-kitab kuning pun tidak dijumpai doa "ghofarollaahu lah" untuk orang sholih yang sudah wafat. Yang populer adalah "rahimahullah". Meskipun sebagai doa tampaknya baik-baik saja, Mbah Kiyai Nurhadi rahimahullah, Mlagen, Rembang, kurang setuju. "Jangan menggunakan sebutan almaghfur lah untuk orang sholih", katanya kepada Kiyai Faqih, menantunya, "itu tidak sopan. Kesannya kamu memastikan bahwa si orang sholih itu tadinya banyak dosa (sebelum kemudian diampuni). Padahal derajatmu sendiri jauh dibawahnya!"(Terong Gosong)

Pertandingan Bahrain - Indonesia Akan Diinvestigasi FIFA

    suaramerdeka.com - Kemenangan telak Bahrain 10-0 atas Indonesia dalam laga terakhir kualifikasi Piala Dunia 2014 Zona Asia rupanya menimbulkan kecurigaan. Oleh karena itu rencananya, FIFA akan menginvestigasi 'rutin' hasil pertandingan yang membuat pecinta bola di Indonesia terhenyak.  “FIFA akan melakukan penyelidikan rutin terhadap pertandingan ini dan hasilnya,” demikian pernyataan FIFA dikutip AP . Satu hal yang dicurigai dalam pertandingan itu adalah lantaran Bahrain membutuhkan kemenangan dengan selisih enam gol agar bisa lolos ke putaran berikutnya dengan syarat, Qatar kalah dari Iran. Namun yang terjadi meski meraih kemenangan telak, Bahrain gagal lolos lantaran Qatar bermain imbang 2-2 melawan Iran, sehingga justru Qatar yang lolos. Adapun yang menjadi dasar penyelidikan otoritas sepakbola dunia itu adalah “hasil yang tak biasa terhadap hasil yang diharapkan, dan sejarah head-to-head, da