suaramerdeka.com - Kemenangan telak
Bahrain 10-0 atas Indonesia dalam laga terakhir kualifikasi Piala Dunia
2014 Zona Asia rupanya menimbulkan kecurigaan. Oleh karena itu
rencananya, FIFA akan menginvestigasi 'rutin' hasil pertandingan yang
membuat pecinta bola di Indonesia terhenyak. “FIFA akan melakukan
penyelidikan rutin terhadap pertandingan ini dan hasilnya,” demikian
pernyataan FIFA dikutip AP.
Satu hal yang dicurigai dalam
pertandingan itu adalah lantaran Bahrain membutuhkan kemenangan dengan
selisih enam gol agar bisa lolos ke putaran berikutnya dengan syarat,
Qatar kalah dari Iran. Namun yang terjadi meski meraih kemenangan telak,
Bahrain gagal lolos lantaran Qatar bermain imbang 2-2 melawan Iran,
sehingga justru Qatar yang lolos.
Adapun yang menjadi dasar
penyelidikan otoritas sepakbola dunia itu adalah “hasil yang tak biasa
terhadap hasil yang diharapkan, dan sejarah head-to-head, dan menjaga
ketegasan kepercayaan terhadap pertandingan kami.”
Dalam
pertandingan itu, kiper Samsidar diganjar kartu merah di menit awal, dan
Bahrain sudah unggul melalui titik putih. Tuan rumah juga mencetak gol
dari penalti kedua di babak pertama, sehingga memimpin 4-0. Hujan gol
pun berlanjut di babak kedua.
Sebelumnya, Qatar juga sempat
mengadu ke FIFA terkait susunan skuad timnas Indonesia guna menghadapi
Bahrain. Pasalnya, Indonesia menurunkan pemain lapis kedua (timnas
U-23), sehingga Qatar lantas menganggap tim merah putih sengaja mengalah
guna memberikan kemenangan buat Bahrain.
Namun hal itu ditanggapi
secara dingin oleh Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin. "Kami memang
mendapatkan tembusan. Qatar kirim surat ke Sekjen FIFA. Mereka dapat
info bahwa Indonesia mengirim timnas U-23. Namun soal itu. kami (PSSI)
tak lantas memberikan surat balasan. Karena ini memang kewenangan
otoritas negara masing-masing. Kami justru meminta mereka untuk tidak
mencampuri soal keputusan ini," kata Djohar.
(Andika Primasiwi, GLCM, ds/CN26)
Komentar
Posting Komentar