Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2012

PROGRAM SEKOLAH KEDINASAN MEMBUKA PENERIMAAN MAHASISWA BARU

Bagi kaum remaja yang akan lulus SMA dan masih bingung hendak melanjutkan sekolah ke mana, tak ada salahnya melirik sekolah kedinasan. Sekolah kedinasan yang rata-rata berada di bawah lembaga pemerintah baik departemen maupun non-departemen, sedang membuka pendaftaran. Yuk simak! Dari wikipedia, ada belasan sekolah kedinasan. Namun tak semuanya membuka pendaftaran mahasiswa baru. Sekolah kedinasan ini memang ada yang membuka peluang untuk ikatan dinas dan ada yang tidak. Namun dari segi biaya, memang lebih murah dari sekolah tinggi atau universitas swasta. Seperti yang dikatakan Kepala Puskom Publik Kemenhub Bambang S Ervan. Sekolah kedinasan di bawah Kemenhub memang ada biayanya alias tidak gratis. "Tetap ada biaya, tapi tidak sebesar yang di luar karena ada subsidi dari pemerintah. Itu nanti biaya masuk ke penerimaan negara," jelas Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Bambang S Ervan ketika berbincang dengan detikcom, Selasa (10/4/

DAFTAR PERGURUAN TINGGI KEDINASAN

Daftar Perguruan Tinggi Kedinasan di bawah Lembaga Pemerintah Nonkementerian Badan Intelijen Negara Sekolah Tinggi inteljen Negara (STIN), Sentul,Bogor, Jawa Barat Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Akademi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (AMKG), Pd. Betung (Bintaro, Tangerang, Banten) Badan Pertanahan Nasiona l Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN), Yogyakarta Badan Pusat Statistik Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS), Jakarta Badan Tenaga Nuklir Nasional Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir (STTN), Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta Lembaga Administrasi Negara Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Negara - Lembaga Administrasi Negara (STIA-LAN), Bandung, Jawa Barat Lembaga Sandi Negara Republik Indonesia Sekolah Tinggi Sandi Negara (STSN), Bogor, Jawa Barat Perguruan Tinggi Kedinasan di bawah Kepolisian Negara Republik Indonesia Akademi Kepolisian (Akpol), Semarang, Jawa Tengah     Daftar Perguruan Tinggi Kedinasan di bawah Keme

25 Kiat Agar Lulus Ujian Nasional

Kelulusan dalam ujian nasional tidak hanya ditentukan kesiapan dan kesigapan kita menjawab soal-soal ujian dalam waktu 120 menit. Butuh waktu dan persiapan mantap untuk dapat lulus dengan hasil terbaik . Dalam tulisan, penulis menyajikan tips persiapan dan juga tips menghadapi ujian di hari H. Kedua puluh lima langkah yang dituliskan berikut merupakan tips yang dapat kamu pratikkan dengan mudah. Tips tersebut sebagian merupakan hal-hal sederhana yang kadang kala dilupakan. Langkah-langkah persiapan ujian ini dibagi menjadi 3 tahap sebagai berikut. A. Saat Ini hingga tiga hari menjelang hari H Belajar dengan cara terbaik sesuai dengan gaya belajar kamu. Perbanyak berkonsultasi dengan guru mata pelajaran dan berdiskusi dengan teman mengenai materi yang rasa belum kamu kuasai. Ikuti kegiatan bimbingan belajar jika memungkinkan dari sisi waktu dan biaya. Miliki panduan materi, soal-soal UN tahun sebelumnya, dan prediksi soal beserta pembahasannya.

LEMBAR FAKTA PENDIDIKAN UNTUK ANAK PEREMPUAN DI INDONESIA

FAKTA: Pemerintah Indonesia sejak kemerdekaannya pada tahun 1945 terus mengembangkan sistem pendidikannya, dan wajib belajar 9 tahun1 dicanangkan sebagai kebijakan nasional pada tahun 1994. FAKTA: Hampir semua anak, baik laki-laki maupun perempuan, masuk sekolah dasar (SD), dan Angka Partisipasi Murni (APM)2 mencapai 93 persen pada tahun 2002, dan belum terlihat jelas adanya kesenjangan jender. FAKTA: Di tingkat sekolah lanjutan tingkat pertama (SLTP), APM turun menjadi 61,6 persen, dan rasio untuk anak perempuan sedikit lebih tinggi (62,4 persen) daripada untuk anak lakilaki(60,9 persen). FAKTA: Anak yang tinggal di daerah perkotaan (71,9 persen) lebih banyak yang belajar diSLTP dibandingkan dengan yang tinggal di daerah pedesaan (54,1 persen). FAKTA: Jika dilihat dari pendapatan keluarga, jumlah anak bersekolah dari setiap kelompokkeluarga terpaut jauh. Penduduk dengan pendapatan terendah yang jumlahnya 20 persendari seluruh penduduk memiliki APM yang jauh lebih rendah (49,9 p